Seorang sales adalah orang yang bertugas dalam memasarkan sebuah produk ataupun brand dari suatu perusahaan. Bisa juga dikatakan sales merupakan ujung tombak yang sangat penting bagi kantor atau perusahaan.
Artinya di sini sales adalah bagian dari aktivitas bisnis perusahaan yang menjadikan seorang sales harus bisa kreatif dan inovatif, serta cermat dalam membaca peluang yang ada untuk menerapkan trik ataupun strategi memasarkan dan mencitrakan produk bisnis miliki perusahaan.
Seorang sales juga harus memiliki jiwa yang selalu bekerja keras dan tidak mudah menyerah, tangguh dan gigih, agar usaha dan upaya yang sedang dilakukan dapat berbuah manis.
Baca juga: 5 Tips Digital Marketing Untuk UMKM
Nah, berkaitan dengan hal itu ada beberapa hal yang wajib dihindari oleh seorang sales untuk tetap bisa menunjang pekerjaan dalam memasarkan produk ataupun brand.
1. Jangan hanya mengetahui harga produk bisnis saja
Seorang sales dituntut untuk bisa mempunyai pengetahuan mengenai produk yang mereka pasarkan, jangan sampai ketika seorang sales ditanya oleh para customernya tentang produk bisnis secara mendetail, tapi sales tidak mampu menjawabnya dengan baik.
Saat sales mendapat pertanyaan mengenai sebuah produk yang dipasarkan namun tidak dapat menjawab pertanyaan tersebut, bisa saja hal itu akan menjadi nilai negatif untuk produk yang dipasarkan. Jangan sampai seorang sales hanya mengetahui mengenai harga produk saja.
Oleh karena itu, sales harus wajib mengerti, mengusai dan memahami secaradetail dan teliti terkait kemampuan produk bisnis yang ditawarkannya kepada customer.
2. Jangan hanya fokus pada fitur produk
Seringkali sales teralu berfokus dan berlebihan menjelaskan fitur ataupun karakteristik khusu yang terdapat pada produk bisnis, tapi terlupa untuk menjelaskan kepada customer terkait benefit apa yang bisa didapat dari penggunaan produk bisnis.
Seorang sales haruslah dapat menjelaskan mengenai fitur produk atau kelebihan dari produk tersebut. Sering para customer menanyakan apa manfaat, kegunaan, keuntungan ataupun kelebihan yang diperoleh customer bila di membeli dan menggunakan produk bisnis yang ditawarkan tersebut.
3. Jangan buru-buru menurunkan harga
Jangan membiasakan atau buru-buru menurunkan harga agar customer bisa tertarik dengan produk yang ditawarkan atau terlalu cepat memberikan diskon secara besar-besaran dari produk bisnis.

Karena, hal ini akan menimbulkan penafsiran dari customer, bahwa produk bisnis yang ditawarkan tersebut jadi terkesan murahan.
Lebih baik bertahan dahulu sesaat dengan harga normal, cari timing yang tepat, tarik ulur, sambil melakukan penjelasan soal kualitas ataupun kemampuan produk bisnis secara mendetal, setelah customer mulai tertarik barulah tawarkan diskon.
4. Jangan mudah menyerah
Seorang sales haruslah pantang menyerah, meski ditolak berapa kalipun oleh customer, sales harus tetap mempunyai prinsif yang optimis untuk tetap closing customer.
Ketika sales sering ditolak, yang harus dilakukan adalah mengevaluasi dan mengintrofeksi diri. Sehingga dapat menemukan dimana titik kesalahan yang harus diperbaiki dan dapat merubah strategi pendekatan kepada customer.
5. Jangan manipulatifdan berbohong soal produk
Jangan merekayasa produk bisnis yang ditawarkan dari realita atai kenyataan, serta melebih-lebihkan dari fakta sebenarnya.
Menawarkan sebuah produk bisnis dengan terus terang dan transparan, bersifat edukatif dan sosialisasi terkait produk bisnis yang ditawarkan secara terbuka sesuai dengan kondisi nyata.
6. Jangan hanya 75% dan tidak banyak prospek
Sekarang ini kebanyakan sales hanya mengandalkan daftar check list customer, lalu menelponnya ataupun menghubungi customer melalui chat, tapi tidak ditindak lanjuti dengan memprospeknya secara tatap muka langsung.
Dengan melakukan tatap muka secara langsung juga akan meningkatkan kemungkinan closing. Memang cara ini mungkin terlihat kuno dimana seorang sales harus mendatangi beberapa tempat untuk menawarkan produk yang ingin mereka tawarkan. Tapi bukan berarti hal ini tidak boleh dilakukan. Cobalah untuk sekali sekali melakukannya dengan tatap muka secara langsung.
Baca juga: Apa Itu INDOHP?
Sekarang ini juga sudah banyak media yang bisa digunakan untuk melakukannya walaupun tidak langsung mendatangi tempat tersebut. Misalnya kamu bisa melakukannya dengan mengajak dia untuk melakukan pembicaraan dengan menggunakan facecam sehingga bisa menjelaskan mengenai produk dengan lebih maksimal.
7. Jangan enggan belajar ilmu marketing
Menambah wawasan dengan memperdalam ilmu marketing amat diperlukan oleh sales, sehingga sales mampu memperoleh trik-trik baru dan strategi baru dalam memastikan produk bisnis.

Oleh karenanya, sales jangan berpuas atau bercukup diri dengan apa yang sudah ada atau yang sudah diterapkan, tapi menutup diri menggali ilmu marketing.
Sebab, melalui pembelajaran pendalaman ilmu marketingm tentunya sales akan mendapat lebih banyak refrensi yang bisa digunakan, sehingga sangat bermanfaat bagi kedepannya untuk diterapkan di lapangan.
Sales juga harus mampu mecari celah, arah dan terobosan yang variatif dalam hal kreatifitas dan inovasi bisnis pemasaran produk. Serta mampu membaca persoalan ataupu permasalahan terkit produk bisnis maupun tentang diri pribadi sales sendiri, sehingga bisa memikirkan apa jalan keluar yang harus dilakukan untuk mengatasi masalah dan persoalan tersbut.