Hii Mitra INDOHP, pernah kah kamu berpikir bahwa marketing adalah salah satu ujung tombak dalam sebuah bisnis? Dengan memanfaatkan marketing, kamu bisa memaksimalkan omset bisnis. Namun, kamu harus bisa memiih strategi marketing yang pas.
Nah, buat kamu yang masih bingung untuk menentukan strategi marketing seperti apa yang ingin digunakan. Pada artikel kali ini INDOHP akan membagikan beberapa strategi marketing yang bisa kamu gunakan dalam bisnis kamu.
Apa itu Marketing?
Sebelum kita ke pembahasan utama ada baiknya kita mengetahui dan memahami dulu apa sebenarnya marketing.
Marketing adalah upaya untuk memperkenalkan produk kepada pelanggan. Upaya tersebut dilakukan dengan beberapa aktivitas mulai dari promosi, distribusi, penjualan hingga strategi pengembangan produk.
Marketing berperan besar bagi perkembangan sebuah bisnis. Dengan menggunakan marketing kamu bisa mendapatkan beberapa manfaat:
- Meningkatkan penjualan
- Membangun hubungan baik dengan konsumen
- Sarana melakukan branding
- Mengembangkan produk
Pada penerapannya, marketing sering dimulai dengan melakukan riset pasar dan melakukan analisa kebutuhan konsumen. Namun, meskipun kedua hal tersebut bisa terus dilakukan, penting untuk bisa menentukan strategi yang baru seiring berkembangnya zaman.
Strategi Marketing untuk Bisnis
1. Marketing Mix

Marketing Mix adalah strategi untuk menggunakan berbagai upaya marketing untuk mencapai tarket penjualan yang diinginkan. Srtategi ini paling banyak digunakan oleh pelaku bisnis, baik bisnis baru maupun yang sudah berkembang.
Sesuai dengan prinsipnya, marketing mix memiliki 7P sebagai elemen dasar yaitu, produk, price, place, promotion, physical evidence, peaple, dan process.
Dalam marketing mix, kamu akan mengawalinya dengan merancang produk terbaik yang dibutuhkan konsumen dan memastikan harganya terjangkau. Selain itu, kamu perlu membuat produk yang mampu terus eksis dengan berbagai upaya promosi.
2. Viral Marketing

Viral marketing adalah sebuah metode atau strategi pemasaran dengan melibatkan konten digital yang kemudian disebarkan secara massive melalui sosial media atau email, sehingga menciptakan potensi pertumbuhan eksponensial dalam waktu singkat terhadap objek yang viral tersebut.
Kenapa bisnis perlu menggunakan viral marketing? Sebab banyak kelebihan yang dimiliki strategi ini.
- Menghemat biaya promosi
- Jangkauan audiens yang luas
- Memungkinkan produk diulas berbagai media karena viral
Yang paling utama, pastikan kamu mengetahui target audiens untuk produk yang ditawarkan. Selain itu, ciptakan informasi yang berkualitas dan emosional agar semakin banyak orang yang membagikan.
3. Guerilla Marketing

Guerilla marketing adalah strategi marketing modern yang menggunakan elemen surprise (kejutan) dalam praktiknya. Tujuannya, untuk dapat menarik perhatian audiens dengan lebih baik.
Untuk menjalankan kampanye guerilla, diperlukan kreativitas yang tinggi dalam setiap upaya promosi yang dilakukan. Memang cukup menantang. Namun, hasilnya tak jarang membuat audiens terhibur melihat iklan penawaran produk yang ditampilkan.
Lalu apa saja keuntungan yang didapat dari guerilla marketing? Pertama, secara anggaran lebih hemat karena fokusnya adalah di kreatifitas cara promosi. Kedua, lebih mudah viral karena kesan surprise dan unik yang dibangun. Ketiga, lebih berkesan bagi calon konsumen yang menyaksikan produk tersebut.
4. Trend Marketing

Trend marketing adalah strategi pemasaran produk dengan mempelajari tren terbaru di masyarakat. Sebagai pebisnis, sebaiknya kamu tidak melewatkan strategi ini. Sebab dengan berbagai tren yang terus berubah, penting untuk memanfaatkan tren terbaru dalam mempromosikan produk bisnis.
Ada banyak trend marketing yang cukup populer hungga saat ini. Salah satunya adalah penggunaan AI (Artificial Intelligence) atau kecerdasan buatan untuk memahami keinginan konsumen.
5. Experiential Marketing
Experiential marketing adalah strategi pemasaran yang mengajak konsumen merasakan pengalaman menggunakan produk bisnis kamu. Strategi ini dianggap efektif karena konsumen diajak langsung tahu kualitas produk dari produk yang ditawarkan.
Ada lima jenis experiential marketing yang bisa kamu lakukan. Bisa melalui pameran produk, mengadakan seminar, menggelar event, mempromosikan user generated content, dan berbagai pengalaman imersif lewat Virtual Reality.
Dalam penerapannya, ada beberapa strategi untuk menjalankan experiential marketing. Pertama, menentukan tujuan dengan jelas, misalnya untuk membangun vrand awareness. Kedua, membagikan pengalaman yang nyata tanpa dibuat-buat. Ketiga, mintalah feedback dari konsumen setelah menggunakan produk kamu.
Semua strategi marketing tersebut memiliki berbagai keuntungan dan manfaat masing-masing. Mulai dari hemat biaya, lebih efektif untuk membangun engagement dengan konsumen, hingga lebih mudah menjangkau banyak audiens dengan cepat.